
Sebenarnya seorang pemalu tidak selalu memiliki bakat menulis di dalam dirinya. Hanya saja, biasanya orang yang cenderung introvert itu memiliki kondisi-kondisi yang membuka kemungkinan lebih besar untuk pengembangan bakat dalam penulisan. Contohnya dalam ranah literasi populer, ada J.K Rowling yang telah melampaui kekayaan Ratu Elizabeth berkat serial novel Harry Potter yang begitu mendunia.
J.K Rowling ternyata dikenal sebagai seseorang yang cenderung pemalu lho. Selain doi, ternyata masih banyak lagi jajaran penulis yang di kesehariannya dikenal sebagai pemalu.
Meskipun sebenarnya penilaian mengenai bakat menulis yang dimiliki introvert itu belum diuji secara ilmiah, setidaknya ada beberapa kondisi pada orang introvert yang bertautan dengan aktivitas menulis. Di bawah ini, temen-temen bisa lihat beberapa kondisi tersebut. Langsung aja yuk, kita kepoin!
1. Menulis membutuhkan waktu untuk refleksi

Orang introvert, yang biasanya memiliki kecenderungan untuk selalu berpikir sebelum berbicara, mengindikasikan bahwa orang introvert itu seringkali merefleksikan diri di tengah konteks yang melingkupinya sebelum mereka menuturkan pemikiran mereka. Hal ini memang dibutuhkan dalam menulis, yang diindikasikan oleh kebutuhan untuk menata setiap kata agar dapat terkonstruksi secara sistematis.
Dalam bahasa tulisan, dibutuhkan waktu untuk berpikir sebelum akhirnya kata-kata teruntai dalam bentuk teks, dan sebagai orang yang memiliki kecenderungan untuk berpikir sebelum berekspresi, introvert nampaknya memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menulis dengan baik.
2. Introvert lebih leluasa untuk menuliskan pikirannya daripada harus membicarakannya

John Green, penulis dari novel The Fault in Our Stars—yang memiliki kecenderungan introvert, mengatakan dalam cgblake.wordpress.com bahwa seperti halnya orang ekstrovert, orang introvert pun memiliki kebutuhan untuk mengekspresikan pikirannya, hanya saja para introvert cenderung enggan untuk mengekspresikannya melalui kontak langsung dengan orang yang menjadi sasaran tuturnya.
Disebabkan oleh hal tersebut, orang introvert bakalan lebih nyaman untuk menyatakan pikirannya melalui tulisan. Hal itu juga disetujui oleh Stanley Kubrick, sutradara film yang terkenal dengan karya-karyanya seperti: 2001: A Space Odyssey (1968), The Shining (1980), dan lain-lain. Kubrick ternyata adalah orang yang sangat pemalu. Saking pemalunya, dia lebih memilih untuk menuliskan instruksinya kepada aktor-aktornya ketimbang dengan memberi instruksi secara langsung melalui bahasa lisan.
3. Pemalu biasanya lebih peka kepada keadaan di sekelilingnya

Ketimbang melibatkan diri dalam sebuah pembicaraan dalam suatu kelompok, introvert biasanya lebih memilih untuk menyimak pembicaraan tersebut. Disebabkan oleh kecenderungan ini, biasanya introvert memiliki kepekaan yang lebih dalam membaca situasi atau karakteristik dari seseorang yang diamatinya melalui bahasa tubuh, pakaian, dan lain-lain.
Kepekaan inilah yang pada akhirnya bakalan memicu introvert untuk memaparkan sesuatu secara detail dan seksama, yang dihasilkan dari pembacaan yang belum tentu bisa dilakukan oleh orang lain pada umumnya. Kemampuan untuk membaca sesuatu secara spesifik ini dapat diimplementasikan dalam kegiatan menulis, yang biasanya membutuhkan penguraian secara detail akan topik yang sedang digarap.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, introvert memiliki kecenderungan untuk menjadi penyimak yang baik. Kecenderungan ini dapat dimanfaatkan oleh para introvert untuk mencari inspirasi dalam menulis. Hal ini disebabkan oleh pengamatan introvert yang biasanya dilakukan secara seksama.
5. Introvert lebih sering meluangkan waktu sendirian

Biasanya introvert memang lebih senang meluangkan waktunya sendirian. Atmosfir yang dibangun dalam kesendirian itu pada akhirnya dapat memberikan ketenangan pikiran. Dengan pikiran yang tenang, para introvert dapat lebih fokus dalam menulis, yang pada umumnya membutuhkan waktu luang untuk berkonsentrasi secara penuh kepada tulisan yang sedang digarap.
Selain itu, banyaknya waktu luang yang dilakukan secara menyendiri ini memungkinkan para introvert untuk lebih tenggelam dalam membaca buku, mengamati situasi, dan berbagai kegiatan lainnya yang dapat mendukung kegiatan menulis.
6. Ada gagasan yang tidak terekspresikan dalam pembicaraan

Karena introvert adalah penyimak yang baik, biasanya kepala mereka dipenuhi oleh ide-ide. Sayangnya, berhubung biasanya para pemalu ini memiliki keengganan untuk berekspresi dalam pembicaraan dengan orang lain, ide ini biasanya hanya menggantung di kepala saja.
Untuk mengatasi hal itu, para pemalu dapat meluangkan waktunya untuk menuturkan ide-ide tersebut dalam menulis. Daripada ditahan-tahan dan bikin kepala pusing, mendingan ditulisin aja kan?
7. Pemalu lebih nyaman untuk bekerja sendiri

Paling sederhananya, kegiatan menulis biasanya adalah kegiatan yang dilakukan perseorangan. Hal itu tentunya tidak menjadi masalah bagi para introvert yang memang lebih menyukai waktu untuk sendirian. Dengan begitu, tanpa harus terlibat terlalu banyak dengan kehebohan para sosialita, introvert masih memiliki ruang untuk dirinya berekspresi.
Seperti telah disebutkan di awal, para pemalu belum tentu pasti memiliki bakat menulis. Para ekstrovert pun bisa saja memiliki bakat menulis yang lebih baik dibanding introvert. Di sini kita hanya melihat kemungkinan-kemungkinan yang dimiliki oleh para pemalu yang seringkali kebingungan mencari cara untuk berekspresi, dan kemungkinan yang cukup besar adalah dengan menulis.
No comments:
Post a Comment